Marketing funnel adalah salah satu konsep paling mendasar dan penting dalam dunia pemasaran modern, tetapi masih banyak pelaku bisnis, terutama pemula yang belum memahami fungsinya secara menyeluruh.
Padahal, memahami dan menerapkan marketing funnel secara tepat bisa menjadi pembeda antara bisnis yang stagnan dengan bisnis yang bertumbuh pesat.
MARKETING FUNNEL
Secara harfiah, marketing funnel berarti “corong pemasaran”.
Corong ini menggambarkan perjalanan seorang calon pelanggan (prospek) dari tahap awal mengenal brand Anda hingga akhirnya melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau menjadi pelanggan tetap.
Kenapa bentuknya corong? Karena tidak semua orang yang mengenal brand Anda akan berakhir menjadi pelanggan.
Di bagian atas funnel (yang lebar), ada banyak orang yang mulai menyadari keberadaan Anda.
Tapi semakin ke bawah, jumlah mereka menyusut, hanya sebagian kecil yang benar-benar akan melakukan pembelian atau konversi.
Funnel ini tidak hanya soal penjualan.
Ini soal membangun hubungan dengan prospek, menyediakan informasi yang relevan, dan memandu mereka secara bertahap agar percaya dengan brand Anda dan akhirnya melakukan aksi yang Anda harapkan.
Kenapa Marketing Funnel Sangat Penting?
Bayangkan Anda memiliki toko fisik.
Ketika seseorang berjalan melewati toko Anda dan melihat-lihat etalase, itu baru tahap awal. Mereka belum tentu masuk ke toko, apalagi membeli sesuatu.
Sama halnya di dunia digital. Anda tidak bisa berharap orang langsung membeli saat pertama kali mengenal brand Anda.
Nah, marketing funnel inilah yang membantu Anda memetakan perjalanan mereka (customer journey), dari awal tertarik hingga akhirnya menjadi pelanggan.
Tanpa memahami funnel marketing, Anda hanya akan menebak-nebak strategi apa yang berhasil.
Anda bisa membuang banyak uang untuk iklan tanpa hasil, atau kehilangan prospek karena tidak ditindaklanjuti.
Dengan marketing funnel, Anda bisa :
- Menyusun konten yang sesuai untuk setiap tahap.
- Memahami kebutuhan dan psikologi prospek di setiap fase.
- Menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih efektif dan efisien.
- Meningkatkan tingkat konversi dan menurunkan biaya pemasaran.
- Membangun customer journey yang lebih smooth dan meyakinkan.
Tahapan Marketing Funnel
Marketing funnel biasanya dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu Awareness (kesadaran), Consideration (pertimbangan), dan Conversion (konversi).
Ada juga yang menambahkan tahap setelah konversi seperti Loyalty dan Advocacy, tapi dalam panduan ini, kita akan fokus pada tiga tahap utama dulu.
- Awareness – Membangun Kesadaran
Tahap pertama adalah saat calon pelanggan baru pertama kali mengenal brand atau produk Anda.
Mereka belum tahu siapa Anda, belum paham produk Anda, dan bahkan mungkin belum sadar bahwa mereka butuh solusi yang Anda tawarkan.
Tujuan di tahap ini adalah menarik perhatian mereka dan membangun kesadaran.
Strategi yang bisa Anda gunakan antara lain :
- Membuat konten edukatif seperti blog, video YouTube, atau infografis yang menjawab pertanyaan atau masalah mereka.
- Menjalankan iklan di media sosial untuk menjangkau audiens baru.
- Mengoptimalkan SEO agar website Anda muncul di hasil pencarian.
- Berkolaborasi dengan influencer untuk memperkenalkan brand Anda ke audiens mereka.
Contohnya, Anda menjual produk herbal untuk insomnia. Maka Anda bisa membuat blog berjudul “5 Penyebab Susah Tidur dan Cara Mengatasinya Secara Alami”.
Saat orang mencari solusi, mereka akan menemukan artikel Anda, dan untuk pertama kalinya, mereka mengenal brand Anda.
Kuncinya: Jangan langsung menjual. Fokuslah memberikan nilai dan edukasi. Biarkan mereka tahu bahwa Anda memahami masalah mereka.
- Consideration – Membangun Pertimbangan
Setelah mereka mengenal brand Anda, sebagian dari mereka akan mulai mempertimbangkan apakah Anda bisa menjadi solusi terbaik untuk mereka.
Mereka mungkin akan mulai membandingkan Anda dengan kompetitor, mencari testimoni, dan membaca lebih banyak informasi.
Di tahap ini, Anda harus membangun kepercayaan dan menjelaskan keunggulan produk atau jasa Anda.
Strategi yang bisa Anda gunakan :
- Kirim email edukatif secara berkala setelah mereka mendaftar newsletter.
- Tawarkan e-book gratis, webinar, atau studi kasus untuk mendemonstrasikan keahlian Anda.
- Tampilkan testimoni atau ulasan dari pelanggan lain.
- Gunakan iklan retargeting untuk mengingatkan mereka akan produk yang mereka lihat.
Contoh lainnya, seseorang yang tertarik dengan artikel insomnia Anda kemudian mendaftar untuk e-book “Panduan Mengelola Pola Tidur Sehat Dalam 7 Hari”.
Mereka mulai membaca lebih dalam, dan Anda memiliki kesempatan membina hubungan lewat email marketing.
Kuncinya: Jadilah konsultan, bukan sekadar penjual. Bantu mereka mengambil keputusan yang tepat.
- Conversion – Menghasilkan Penjualan
Ini adalah tahap di mana seseorang sudah siap membeli.
Mereka sudah cukup mengenal brand Anda, percaya dengan kualitas produk, dan hanya tinggal satu langkah lagi menuju transaksi.
Tugas Anda di tahap ini adalah mempermudah proses pembelian dan memberikan dorongan akhir agar mereka yakin.
Strategi yang bisa Anda gunakan :
- Tawarkan diskon terbatas atau bonus khusus.
- Berikan garansi uang kembali untuk menghilangkan rasa takut.
- Buat halaman penjualan yang jelas, meyakinkan, dan mudah digunakan.
- Sediakan bantuan live chat atau konsultasi gratis.
Contohnya, Anda mengirim email dengan subject “Diskon 15% untuk Produk Anti-Insomnia—Hanya Hari Ini!”. Anda memberikan urgensi dan penawaran yang sulit dilewatkan.
Kuncinya: Permudah proses pembelian dan yakinkan mereka bahwa ini keputusan yang tepat.
Apa yang Terjadi Setelah Conversion?
Meskipun pembelian telah terjadi, bukan berarti funnel Anda berakhir.
Pelanggan yang sudah membeli bisa menjadi pelanggan setia (loyalty) dan bahkan promotor (advocacy) jika Anda terus memberikan pengalaman positif.
Strategi yang bisa Anda lakukan setelah proses konversi :
- Kirim email ucapan terima kasih dan panduan penggunaan produk.
- Ajak mereka bergabung dalam komunitas pelanggan.
- Tawarkan program referral atau loyalty point.
- Minta feedback dan testimoni untuk meningkatkan kredibilitas Anda.
Pelanggan lama jauh lebih murah untuk dipertahankan dibanding mendapatkan pelanggan baru. Jadi, jangan abaikan mereka!
Kesalahan dalam Strategi Funnel Marketing
Banyak bisnis yang mencoba menerapkan funnel tetapi gagal karena beberapa kesalahan umum, antara lain :
- Tidak Membuat Konten yang Relevan untuk Setiap Tahap
Setiap tahap membutuhkan pendekatan yang berbeda. Konten edukatif di tahap awareness tidak akan bekerja jika digunakan di tahap konversi.
Begitu juga sebaliknya, penawaran diskon tidak akan efektif jika digunakan di tahap awal saat orang belum mengenal brand Anda.
- Terlalu Cepat Menjual
Membombardir audiens dengan penawaran sejak awal bisa membuat mereka kabur. Bangun dulu hubungan, beri nilai, dan baru kemudian arahkan ke penjualan.
- Tidak Menyediakan Jalur Lanjutan
Seringkali, prospek tertarik tapi tidak tahu langkah selanjutnya.
Maka pastikan Anda memiliki CTA (Call to Action) yang jelas di setiap konten—baik itu “Baca Selengkapnya”, “Daftar Sekarang”, atau “Coba Gratis”.
- Tidak Melakukan Analisa
Funnel yang baik bukan hanya soal membangun, tapi juga menganalisis performanya.
Di tahap mana prospek Anda berhenti?
Kenapa mereka tidak lanjut?
Dengan tools seperti Google Analytics atau CRM, Anda bisa tahu apa yang perlu diperbaiki.
Consultant Marketing Indonesia
Jika Anda ingin meningkatkan omzet bisnis dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, SeputarMarketing siap membantu Anda!
SeputarMarketing adalah Digital Marketing Agency yang profesional dan berbasis Consultant Marketing.
Sejak tahun 2019, kami telah dipercaya beberapa client dengan industri dan jenis produk/jasa yang berbeda.
Untuk itu, percayakan kebutuhan branding dan promosi perusahaan Anda, kepada kami yang telah berpengalaman dan memiliki jasa digital marketing terlengkap, seperti :
- Pembuatan Website >
- Jasa SEO >
- Social Media Marketing >
- Content Marketing >
- Video Marketing >
- Creative Design >
Kami juga membantu Anda untuk membuat strategi marketing yang efektif melalui jasa konsultan marketing berikut :
Kesimpulan
Membangun dan mengelola marketing funnel yang optimal membutuhkan pengetahuan, strategi, dan eksekusi yang terarah.
Di sinilah SeputarMarketing hadir untuk membantu Anda.
Kami menyediakan layanan lengkap sebagai Marketing Consultant dan Digital Marketing Agency, yang akan membimbing Anda dari awal membangun awareness hingga memastikan konversi yang maksimal.