Perbedaan Konsultan Marketing dan Digital Marketing Agency seringkali membuat pelaku bisnis bingung ketika sedang mencari bantuan untuk meningkatkan strategi pemasaran mereka.
Keduanya terlihat serupa, padahal punya pendekatan, peran, dan hasil akhir yang berbeda.
Jika Anda sedang berada di persimpangan jalan antara memilih konsultan atau agency, artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan mendasar dan mana yang paling cocok untuk kebutuhan bisnis Anda.
Mari kita bahas secara mendalam, karena topik ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis Anda, dan tentu saja agar Anda tidak salah pilih partner marketing!
Apa Itu Konsultan Marketing?
Konsultan marketing adalah seorang ahli atau tim profesional yang membantu bisnis dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat.
Mereka bekerja dengan pendekatan strategis dan biasanya terlibat di awal proses: analisis, perencanaan, hingga memberikan arahan pelaksanaan.
Ciri-ciri Konsultan Marketing :
- Fokus pada strategi dan perencanaan jangka panjang.
- Mengidentifikasi masalah dalam pemasaran saat ini.
- Memberikan rekomendasi dan blueprint solusi.
- Tidak selalu mengeksekusi secara langsung (tapi bisa merekomendasikan pihak ketiga atau membantu supervise tim internal).
- Seringkali berperan seperti “dokter” yang mendiagnosis kondisi pemasaran dan memberikan “resep”.
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan manufaktur mengalami stagnansi penjualan meskipun sudah beriklan online.
Marketing Consultant akan masuk, menganalisis target market, mengevaluasi positioning brand, hingga menyarankan rebranding dan channel distribusi baru, tanpa harus langsung mengelola iklan atau desain kreatif.
Apa Itu Digital Marketing Agency?
Digital marketing agency atau agensi pemasaran digital adalah perusahaan atau tim yang berfokus pada pelaksanaan strategi pemasaran digital secara teknis dan kreatif.
Mereka menangani kampanye digital mulai dari media sosial, iklan berbayar (ads), SEO, email marketing, desain konten, hingga pengelolaan website.
Ciri-ciri Digital Marketing Agency :
- Fokus pada eksekusi kampanye digital.
- Memiliki tim spesialis seperti desainer, copywriter, social media strategist, dan performance analyst.
- Seringkali bekerja berdasarkan brief yang sudah disusun oleh perusahaan atau konsultan.
- Bisa bekerja pendekatan “done for you” (Anda tinggal terima hasil).
Contoh kasus :
Perusahaan sudah memiliki strategi digital dan ingin meningkatkan leads melalui iklan Google dan Facebook.
Di sinilah agensi marketing masuk, membuat materi iklan, mengelola kampanye, A/B testing, hingga report mingguan.
PERBEDAAN KONSULTAN MARKETING
Meskipun sama-sama berperan dalam membantu bisnis berkembang melalui strategi pemasaran, konsultan marketing dan digital marketing agency memiliki peran dan pendekatan yang cukup berbeda.
Konsultan marketing lebih berfokus pada strategi, analisis, dan perencanaan jangka panjang.
Mereka biasanya akan masuk di tahap awal untuk memahami kondisi bisnis secara menyeluruh : siapa target market-nya, bagaimana posisi brand di pasar, apakah strategi pemasaran saat ini sudah efektif, dan apa saja peluang yang belum dimaksimalkan.
Konsultan akan menyusun arahan strategis yang mendalam, seperti peta positioning, messaging brand, rekomendasi kanal distribusi, dan lain-lain.
Mereka ibarat arsitek yang merancang fondasi dan struktur bangunan agar tidak salah arah dalam eksekusi.
Sementara itu, digital marketing agency adalah tim pelaksana yang akan mengeksekusi kampanye digital berdasarkan strategi yang sudah ditetapkan.
Mereka punya tim spesialis di berbagai bidang teknis, mulai dari desain grafis, penulisan konten, manajemen media sosial, hingga iklan digital seperti Google Ads dan Meta Ads.
Fokus agency adalah memastikan kampanye berjalan dengan baik, konten tersampaikan secara menarik, dan hasilnya bisa diukur secara digital.
Agency akan lebih banyak “bekerja di lapangan”, mengelola tools, membuat materi visual, memantau performa, dan melakukan optimasi.
Perbedaan lainnya terletak pada orientasi waktu dan tanggung jawab.
Konsultan lebih banyak bergerak di balik layar, berorientasi pada jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis.
Sedangkan agency lebih terlibat dalam kegiatan harian yang berhubungan langsung dengan kampanye, dan seringkali dituntut untuk memberikan hasil dalam waktu lebih cepat.
Jadi, sederhananya :
Konsultan akan membantu Anda berpikir dan merancang strategi, sementara agency akan membantu Anda menjalankan dan menghidupkan strategi tersebut di dunia digital.
Kapan Harus Memilih Konsultan Marketing?
Pilih konsultan marketing ketika :
- Anda belum punya arah yang jelas dalam strategi pemasaran.
- Target market belum terdefinisi dengan baik.
- Ingin rebranding atau repositioning bisnis.
- Perlu bantuan dalam menentukan prioritas kanal pemasaran.
- Butuh analisa objektif dari pihak luar yang berpengalaman.
Konsultan marketing cocok untuk perusahaan yang ingin berpikir jangka panjang, ingin membangun fondasi yang kokoh sebelum berlari.
- Kapan Harus Memilih Digital Marketing Agency?
Pilih digital marketing agency ketika :
- Anda sudah punya strategi tapi tidak punya tim internal untuk mengeksekusinya.
- Butuh hasil cepat melalui kampanye digital seperti iklan atau konten media sosial.
- Ingin meningkatkan performa digital seperti SEO, SEM, atau email marketing.
- Perlu konten visual dan kreatif yang profesional.
- Tidak ingin repot mengelola banyak tools dan platform digital.
Agensi lebih cocok untuk Anda yang ingin langsung bergerak dan butuh hasil konkret dari aktivitas pemasaran digital.
Apakah bisa keduanya?
Jawabannya : bisa banget! Bahkan, banyak perusahaan besar yang menggunakan kombinasi keduanya.
Misalnya:
- Konsultan menyusun strategi besar dan kerangka kerja.
- Agency kemudian mengeksekusi semua aktivitas digital berdasarkan strategi tersebut.
Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan hasil yang terarah dan terukur, tanpa membuang-buang waktu dan anggaran.
Apa Risiko Jika Salah Pilih?
Salah pilih bisa berdampak cukup besar:
🧿 Memilih agency tanpa strategi matang : Anda bisa boros budget karena tidak tahu apa yang sebenarnya harus dikerjakan. Iklan bisa jalan, tapi targetnya meleset.
🧿 Memilih konsultan tanpa action plan : Anda dapat insight yang bagus, tapi akhirnya tidak dieksekusi karena tidak ada tim pelaksana.
Itulah pentingnya memahami perbedaan consultant marketing dan digital marketing agency.
Consultant Marketing Indonesia
Jika Anda ingin meningkatkan omzet bisnis dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, SeputarMarketing siap membantu Anda!
SeputarMarketing adalah Digital Marketing Agency yang profesional dan berbasis Consultant Marketing.
Sejak tahun 2019, kami telah dipercaya beberapa client dengan industri dan jenis produk/jasa yang berbeda.
Untuk itu, percayakan kebutuhan branding dan promosi perusahaan Anda, kepada kami yang telah berpengalaman dan memiliki jasa digital marketing terlengkap, seperti :
- Pembuatan Website >
- Jasa SEO >
- Social Media Marketing >
- Content Marketing >
- Video Marketing >
- Creative Design >
Kami juga membantu Anda untuk membuat strategi marketing yang efektif melalui jasa konsultan marketing berikut :
Kesimpulan :
Memahami perbedaan Konsultan Marketing dan Digital Marketing Agency adalah langkah awal yang krusial sebelum Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan pihak luar.
Setiap bisnis punya kebutuhan unik, dan keputusan yang tepat akan berdampak besar pada pertumbuhan Anda.
Kalau Anda ingin berdiskusi lebih lanjut, ingin dibantu menentukan strategi pemasaran, atau ingin tahu bagaimana kami bisa bantu eksekusi digital marketing Anda, hubungi SeputarMarketing sekarang!