SeputarMarketing – Jika Anda seorang digital marketer maupun pengusaha yang telah maupun sedang mempertimbangkan untuk menggunakan digital marketing, pasti Anda pernah mendengar istilah “Inbound Marketing”. Lalu apa yang dimaksud dengan Inbound Marketing itu?
Apa Itu Inbound Marketing?
Inbound Marketing adalah strategi pemasaran yang menarik perhatian calon konsumen terhadap produk dan layanan Anda melalui konten marketing, sosial media marketing, Search Engine Optimization (SEO), webinar dan lainnya.
Tujuan utama Inbound Marketing adalah untuk menciptakan hubungan yang positif dan bernilai tinggi dengan calon konsumen yang potensial, karena inbound marketing adalah mengenai membuat membuat konten yang langsung membahas masalah dan kebutuhan pelanggan Anda.
Selain itu, teknik ini membantu Anda dalam menarik calon konsumen yang berkualitas dan membangun kredibilitas bisnis Anda. Hal tersebut karena inbound marketing fokus kepada metode organik, bukan kepada periklanan digital atau digital advertising.
Baca Juga : Peran dan Manfaat Jasa Konsultan Marketing Bagi Kesuksesan Bisnis
Mengapa Inbound Marketing Sangat Populer?
Ada sejumlah alasan mengapa calon konsumen dan marketer lebih condong menggunakan Inbound Marketing. Pertama, Inbound Marketing menyuguhkan konten yang bermanfaat daripada hanya sekedar promosi penjualan.
Kedua, Inbound Marketing menargetkan audiens yang paling sesuai dengan target konsumen bisnis Anda, sehingga menghasilkan konversi maupun customer acquisition yang tinggi. Ketiga, menjadikan marketer sebagai sumber informasi tepercaya bagi para calon konsumen.
Keunggulan Inbound Marketing
#1 – Inbound Marketing Melengkapi Modern Marketing
Evolusi model marketing di era digital saat ini telah merubah perilaku dan pola pembelian calon konsumen. Mereka lebih suka berinteraksi dengan konten yang berkualitas dan informatif.
Disinilah Inbound Marketing memperlihatkan value atau nilainya dengan target konsumen yang spesifik dan mendapat kepercayaan mereka dengan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka alami.
#2 – Inbound Marketing Lebih Relevan untuk Calon Konsumen
Ditengah kesibukan dan rutinitas calon konsumen Anda, jika mereka mendapat email maupun penawaran melalui media lain mengenai produk atau service yang tidak mereka butuhkan, hal itu tentu akan sangat mengganggu, bukan?
Jika sudah begitu, mereka akan cenderung untuk memblokir email maupun telepon Anda, dan itu berdampak negatif bagi brand bisnis Anda yang terlanjur dianggap “mengganggu” mereka.
Di sisi lain, Inbound Marketing bekerja dengan cara lain. Daripada mengganggu prospek, Inbound Marketing menarik perhatian mereka dengan menawarkan informasi berharga dan bermanfaat yang memang sedang dicari oleh calon konsumen tersebut.
Baca Juga : Wajib Tahu ! 7 Manfaat Social Media Marketing untuk Bisnis
Metode Inbound Marketing
Seperti yang diketahui bahwa perilaku calon konsumen dalam membeli banyak berubah dari waktu ke waktu. Cara mereka mencari informasi produk atau jasa yang dibutuhkan, cara mereka berkomunikasi sebelum memutuskan untuk membeli pun berubah.
Inbound Marketing adalah proses strategis yang terdiri dari 3 tahapan yaitu Attract (menarik), Convert (Mengubah), dan Close (Penjualan)
#1 – Attract / Menarik Perhatian Calon Konsumen
Ini adalah fase atau tahapan pertama dalam metode inbound marketing yang mengubang seseorang menjadi audience atau pengunjung platform digital media kita seperti website maupun toko online.
Dalam fase ini, Anda harus membuat konten yang menarik perhatian mereka agar mau mempelajari apa produk atau jasa yang sedang Anda tawarkan tersebut, sehingga mereka dapat berubah menjadi calon konsumen potensial.
Ada beberapa media atau cara yang dapat dilakukan pada fase ini, yaitu :
- Membuat Blog
- Menggunakan Sosial Media Marketing
- Mengoptimalkan Keyword (SEO)
- Menggunakan Landing Pages
#2 – Convert / Mengubah atau mengkonversi
Hal berikutnya setelah fase attract yaitu mengkonversi pengunjung tersebut menjadi pengunjung setia, dan mendapatkan kontak atau informasi mereka seperti email atau nomor telepon.
Hal tersebut dimaksudkan agar memudahkan dalam penyebaran informasi berupa promosi maupun kegiatan (Event) yang akan Anda lakukan.
Dalam fase ini, Anda mungkin akan menemui sedikit kesulitan, untuk itu berikan timbal balik atas informasi tersebut dengan menawarkan sesuatu yang bermanfaat seperti E-book gratis, studi kasus, voucher diskon, dan lain sebagainya.
#3 – Close / Melakukan Transaksi Penjualan
Jika Anda sudah melakukan tahap kedua, maka yang seharusnya diupayakan adalah terjadinya transaksi penjualan / closing.
Menggunakan digital marketing sebagai media branding dan promosi memungkinkan terjadinya penjualan dengan dua cara. Pertama langsung melalui website jika bersifat penjualan barang fisik atau digital.
Kedua dengan cara membuat calon konsumen Anda menghubungi kantor atau tim sales Anda yang tertera di website (biasanya pada pages “contact us”). Hal tersebut biasanya terjadi pada bisnis jasa atau layanan yang memerlukan assesment atau konsultasi terlebih dahulu.
Butuh Jasa Digital Marketing?
Kami adalah Creative Digital Marketing Agency dan Konsultan Marketing yang dapat membantu bisnis Anda dalam melakukan Branding dan Promosi, melalui berbagai jasa digital marketing :