SeputarMarketing – Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan strategi Sosial Media Marketing, maka langkah awal yang sangat penting untuk dilakukan yaitu mencari jenis sosial media marketing mana yang lebih cocok dipakai untuk brand Anda.
Apa itu Sosial Media Marketing?
Sosial Media Marketing (SMM) adalah sebuah strategi pemasaran online yang menggunakan platform sosial media untuk mempromosikan produk/layanan dengan cara organic maupun berbayar lewat iklan. Platform sosial media awalnya memang ditujukan untuk masyarakat umum agar dapat berinteraksi dengan sesama dan membagikan beragam konten yang menarik.
Seriring berjalannya waktu, platform sosial media mulai digunakan untuk kepentingan bisnis untuk membangun brand awareness dan berpromosi ke seluruh pengguna media sosial yang termasuk dalam target konsumen mereka. Aktifitas marketer di platform sosial media sangat beragam untuk membangun eksistensi, salah satunya yaitu dengan ;
- Membuat konten marketing untuk di posting di feed dan story
- Mempromosikan konten melalui iklan dan paid promoted content
- Berinteraksi dengan audience yang memberikan komentar atau DM
- Berkolaborasi dengan sosial influencer untuk memperomosikan brand
- Membuat giveawat, kuis, dan kontes berhadiah
Jenis Sosial Media Marketing
Sebelum melakukan beragam kegiatan sosial media marketing tersebut, Anda terlebih dahulu harus menentukan jenis sosial media marketing mana yang ingin digunakan. Hal tersebut akan membuat Anda lebih mudah menyesuaikan konten yang akan dibuat, dan memastikan Anda menyasar audience yang tepat.
Karena setiap platform media sosial memiliki keunggulan dan target audience yang berbeda-beda. Untuk itu, simak karakteristik berbagai platform sosial media yang biasa digunakan untuk melakukan strategi SMM berikut ini.
Baca Juga : 5 Cara Membuat Bisnis Viral dan Brand Cepat Terkenal
Jenis Platform Media Sosial
#1. Facebook
Kelompok Umur: 18-45+ tahun Industri (B2B dan B2C): E-commerce, retail, Perbankan, layanan keuangan dan asuransi (BFSI), Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), hiburan, fashion, real estate, berita, kesehatan, olahraga Terlepas dari apakah jenis bisnis Anda adalah B2B atau B2C, Brand Anda harus hadir di platform Facebook. Karena Facebook adalah salah satu platform sosial media paling populer dan paling besar pengikutnya.
Selain itu, Facebook juga menggabungkan fitur-fitur terbaik dari hampir setiap platform media sosial yang ada, sehingga kemungkinan besar audiens Anda juga ikut menggunakannya.
Melalui facebook, Anda dapat membagikan beragam jenis konten marketing dan dapat beriklan di platform FB dengan jangkauan audience yang luas dan tertarget. Banyak brand kecil hingga brand besar dan terkemuka yang eksis di Facebook setiap harinya. Jadi, Facebook adalah platform “wajib” jika bisnis Anda ingin lebih dikenal banyak orang.
#2. Twitter
Kelompok Umur: 18-45+ Industri (B2B dan B2C): Berita, teknologi, e-commerce, ritel, hiburan, perjalanan, olahraga, kesehatan, telekomunikasi, BFSI Twitter memungkinkan Anda untuk mengekspresikan pendapat Anda dalam 280 karakter.
Dikenal sebagai perintis penggunaan hashtag, Twitter adalah platform media sosial bagi pengguna untuk berbagi pemikiran, menjangkau brand dan selebriti, serta mengkonsumsi berita dan cuplikan informasi. Twitter juga kerap kali digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, dan juga sebagai sarana menanggapi keluhan dan pertanyaan pelanggan.
Pengguna Twitter cenderung lebih paham teknologi, sehingga Twitter telah menjadi pusat penemuan informasi. Oleh karena itu, merek B2B dan B2C harus menggunakan Twitter untuk mempublikasikan konten mereka.
#3. Instagram
Kelompok Umur: 18-35 tahun Industri (B2C): E-commerce, fashion, retail, makanan dan minuman, kecantikan, perjalanan, fotografi, hiburan, real estate Platform sosial media instagram kerap menjadi andalan bidang bisnis fashion, retail, kuliner dan travel karena instagram memiliki keunggulan dalam menyuguhkan konten yang berupa visual dan video, dibanding jenis konten tekstual.
Ukuran dan layout Instagram di rancang untuk menarik perhatian audience dari segi visual, sehingga Anda wajib memiliki konten marketing yang menarik dengan resolusi gambar yang maksimal. Popularitas Instagram telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan diperkirakan akan tumbuh lebih besar karena konsumen terus menyukai video vertikal, video langsung, dan story.
Jika Anda menjual produk fisik, maka Anda juga harus mencoba fitur Belanja di Instagram. Ini adalah fitur hebat yang diklaim oleh banyak pakar sebagai masa depan perdagangan sosial.
Baca Juga : SeputarMarketing, Jasa SEO Profesional untuk Meningkatkan Ranking Website
#4. YouTube
Kelompok Umur: 18-55+ tahun Industri (B2B dan B2C): Hampir semua industri yang dapat membuat konten video untuk pemasaran Youtube adalah platform berbagi video online yang memungkinkan Anda melihat, membagikan, dan mengupload konten video. Youtube juga kini menjadi mesin pencarian populer kedua setelah google.
Para marketer telah paham betapa konten video marketing merupakan jenis konten yang paling disukai oleh audience. Oleh karena itu, kini para brand tengah berlomba-lomba membangun eksistensi di platform youtube.
Terlebih, di youtube Anda juga dapat melakukan iklan dan berkolaborasi dengan para content creator yang dapat mempromosikan bisnis Anda dengan cara yang menarik. Jadi, jika kompetitor Anda sudah lebih dulu ada di Youtube, itu artinya Anda tidak lagi memiliki alasan untuk menunda membuat konten video marketing di youtube.
#5. Linkedin
Kelompok Umur: 25-45 tahun Industri (Kebanyakan B2B): Hukum, BFSI, teknologi, manufaktur, pemasaran, pendidikan, pekerjaan Berbeda dengan kebanyakan platform media sosial lainnya,
Platform Linkedin memang lebih banyak dilirik oleh pebisnis model B2B karena menawarkan banyak peluang untuk mengembangkan bisnis Anda. Meski brand B2B mendominasi LinkedIn, brand B2C juga tetap menggunakannya meski hanya untuk mencari calon karyawan, mitra bisnis, atau investor.
Bagi individu, LinkedIn adalah platform yang bagus untuk menampilkan keahlian dan menjadikan diri mereka sebagai ahli dalam niche mereka. Bagi sales B2B, linkedin juga dapat dimaksimalkan untuk membangun relasi dengan calon pelanggan dan melakukan soft selling.
Sales B2B dapat membangun personal branding yang memudahkan mereka mengjangkau target konsumen dengan tepat, karena di linkedin Anda dapat melihat posisi mereka di dalam sebuah perusahaan atau industry dengan gambling.
#6. Pinterest
Kelompok Umur: 18-45 tahun Industri (Kebanyakan B2C): Seni, DIY, kerajinan, kecantikan, fashion, e-commerce, arsitektur, makanan, fotografi Pinterest adalah platform visual yang bagus bagi individu dan merek untuk mencari inspirasi upaya artistik dan mempromosikan aktivitas DIY. Anda akan menemukan banyak sekali ide dalam bentuk pin (gambar) dan papan (kumpulan gambar) tentang suatu topik.
Meskipun Pinterest sangat populer di kalangan wanita di tahun-tahun awalnya, perubahan telah diamati dalam penggunaannya pada tahun 2016 di mana pengguna wanita turun dari 83% – 60%. Brand dapat membuat akun bisnis di Pinterest serta menjalankan iklan untuk menjangkau audiens target mereka.
#7. Tik Tok
Kelompok Umur: 10-29 tahun Industri (Kebanyakan B2C): Hiburan, Fashion, Drama, hampir semua industri yang dapat membuat konten video yang menarik Mirip dengan Snapchat dan Instagram, platform sosial media TikTok lebih bersifat eksklusif untuk seluler, karena tampilannya yang ramah bagi pengguna smartphone.
Aplikasi ini terutama berorientasi pada konten video dan menarik minat audiens yang jauh lebih muda sehingga pemasar dapat memilihnya untuk secara khusus menargetkan pengguna Gen Z. Pemasaran dengan mengandeng influencer dan melakukan promosi dengan fitur berbayar baru saja mulai muncul. Oleh karena itu, ia memiliki potensi yang luar biasa untuk mendorong kampanye viral berbiaya rendah.
Menentukan Sosial Media Marketing
Dari ke tujuh platform sosial media tersebut diatas, manakah yang merupakan platform media sosial yang sesuai untuk bisnis Anda? Dengan mengetahui platform mana yang akan Anda fokuskan, Anda tidak akan membuang waktu dan tenaga untuk platform yang kurang berpengaruh pada brand.
Sebaliknya, jika Anda memilih dapat memilih jenis sosial media marketing yang tepat, Anda tentu dapat membidik calon konsumen potensial yang dapat meningkatkan omzet penjualan.
Cara untuk menentukan jenis sosial media marketing yang tepat bagi brand Anda adalah dengan membentuk audience persona, yang mewakili ciri khas pengguna seperti industri mereka, penunjukan pekerjaan, preferensi konten, demografis, karakteristik psikografis, dll. J
ika Anda telah mengenal target audience nya, barulah Anda dapat menebak kira-kira platform sosial media mana yang lebih sering mereka gunakan. Dengan begitu, semua kegiatan marketing yang akan Anda lakukan di media sosial akan lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga : Apa Itu Sales Funnel dan Cara Memanfaatkannya untuk Bisnis Anda
Jasa Sosial Media Management
Menentukan jenis sosial media marketing yang akan digunakan hanyalah sebuah langkah awal jika Anda ingin melakukan strategi sosial media marketing. Masih ada beberapa tahapan yang harus Anda lakukan dengan konsisten.
Beberapa pebisnis pemula maupun pebisnis konvensional mengalami berbagai kendala dalam hal sumber daya manusia untuk mengerjakan segala kegiatan di sosial media.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa sosial media management dari perusahaan Digital Marketing Agency seperti SeputarMarketing. Kami adalah Creative Digital Marketing Agency dan Konsultan Marketing yang dapat membantu bisnis Anda dalam melakukan Branding dan Promosi.
Marketing Agency
SeputarMarketing adalah All in One Marketing Solutions untuk keperluan branding dan promosi, dengan layanan :
- Jasa Pembuatan Website >
- Jasa SEO (Search Engine Optimization) >
- Jasa Social Media Marketing >
- Jasa Content Marketing >
- Jasa Video Marketing >
- Jasa Creative Design >
Kami juga membantu Anda untuk membuat strategi marketing yang efektif melalui layanan :