SeputarMarketing – Melakukan penjualan kepada client B2B (Business to Business) memang berbeda dengan pelanggan B2C. Untuk itu Anda perlu 7 strategi sales B2B berikut ini agar meningkatkan closing rate dan membantu Anda mencapai target penjualan.
Strategi Sales B2B
Target penjualan sering dianggap sebagai sebuah momok menakutkan bagi para profesional yang bekerja di bidang penjualan / sales person.
Namun, jika Anda ingin menekuni bidang sales ini, berusaha mencapai target penjualan setiap bulan / tahun nya akan mendatangkan keuntungan pribadi berupa komisi dan juga mengamankan posisi Anda di dalam perusahaan.
Untuk menjadi sales B2B yang sukses, Anda tentu harus menerapkan strategi berjualan yang berbeda dengan model bisnis B2C. Berikut adalah 7 strategi sales B2B agar cepat closing :
#1. Bangun Jaringan yang Luas
Strategi sales B2B pertama yaitu Anda harus membangun jaringan atau networking yang luas agar bisa mendapat opportunity / peluang penjualan.
Membangun jaringan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan media sosial seperti facebook dan linkedin.
Dengan Facebook dan Linkedin, Anda dengan mudah tergabung dalam group dan komunitas profesi maupun yang sejalan dengan industri Anda.
Namun ingat, membangun network / relasi sangatlah berbeda dengan berjualan. Jadi jangan fokus menjual, tapi fokus mengenal orang baru dan memberikan value.
Caranya adalah dengan mem follow orang-orang yang berpengaruh di industry Anda dan orang-orang yang berpotensi menjadi calon konsumen ideal.
Anda juga harus aktif membagikan konten marketing yang relevan dengan industri Anda, maupun konten yang dapat menunjukkan profesionalisme sebagai seorang sales.
Baca juga : 6 Jenis Strategi Digital Marketing yang Dapat Meningkatkan Omzet
#2. Identifikasi Prospek Potensial
Kesalahan yang kerap dilakukan oleh sales B2B adalah menganggap bahwa semua orang adalah target konsumen mereka, sehingga menghabiskan waktu, tenaga bahkan biaya saat memprospek orang yang salah.
Untuk itu, identifikasi kenalan atau relasi Anda, apakah mereka adalah orang yang tepat untuk dijadikan sebagai calon prospek?
Agar dapat mengenal siapa yang cocok untuk lanjut di prospek, Anda harus mengetahui siapa target konsumen dari produk/ layanan yang ditawarkan.
Anda harus tahu, masalah atau kebutuhan apa yang ingin mereka miliki. Jika itu dapat diselesaikan dengan produk / jasa Anda, kemungkinan besar mereka cocok menjadi target prospek Anda.
#3. Jual Manfaat dan Value Produk
Berbeda dengan client B2C yang mudah terpengaruh oleh harga dan varian produk subtitusi. Client B2B justru lebih mementingkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka gunakan.
Untuk itu, strategi sales B2B yang perlu Anda ingat adalah; jangan berfokus kepada fitur produk atau harga produknya. Tapi sampaikan value atau nilai tambah yang akan diterima oleh client atau perusahaan tempat client Anda bekerja.
Cara yang paling ampuh untuk menunjukkan value produk/layanan yang ditawarkan adalah dengan cara menampilkan success story atau testimonial pelanggan Anda sebelumnya.
#4. Persiapkan Diri Anda
Sebagai seorang sales, Anda wajib mempersenjatai diri Anda dengan berbagai hal agar dapat memenangkan hati calon customer.
Salah satunya yaitu dengan cara memiliki product knowledge atau pengetahuan tentang produk / jasa yang Anda jual.
Selain itu, Anda juga harus membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh sales person. Contohnya adalah keterampilan berkomunikasi, negosiasi dan presentasi.
Jangan lupa untuk memperhatikan penampilan Anda ketika hendak bertemu calon prospek. Lakukan latihan berbicara dengan teman seprofesi, keluarga atau berlatih menggunakan cermin.
Baca juga : Manfaat Jasa Konten Marketing, Bikin Brand Makin Growing!
#5. Bawa Marketing Tools
Tidak lupa, Anda juga harus memiliki marketing tools yang dapat membantu Anda menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas perusahaan.
Mintalah kepada tim marketing atau sales manager Anda untuk membuatkan beragam marketing tools seperti kartu nama, company profle, website perusahaan, slide show presentasi dan merchandise.
Dengan marketing tools yang memadai, bukan hanya Anda dan perusahaan menjadi terlihat lebih kredibel, tapi juga membantu Anda dalam menjelaskan, dan membuat prospek mengingat brand Anda.
#6. Jangkau Pengambil Keputusan
Pengambil keputusan dalam bisnis B2B bisa jadi lebih dari satu orang. Oleh karena itu, upayakan agar penawaran Anda sampai kepada pengambil keputusan pembelian, misalnya pihak purchasing, user yang akan menggunakan produk/jasa Anda secara langsung, maupun CEO / Business Owner terkait.
Memang tidak mudah untuk bertemu dengan pengambil keputusan, karena terkadang mereka justru tidak ingin diketahui agar dapat mengambil keputusan secara adil. Namun, mengenal pengambil keputusan tentu akan memperbesar peluang closing Anda.
Untuk itu lakukan research mendalam tentang siapa pengambil keputusan atau user di perusahaan tersebut, sehingga Anda dapat mengirimkan email, memberikan penawaran melalui social media mereka, maupun meminta kesempatan untuk dapat bertemu dengan mereka
#7. Jadwalkan Follow Up
Buyer journey atau proses pembelian produk/jasa pada sebuah perusahaan lebih panjang / lebih lama daripada alur pembelian untuk client B2C.
Dalam waktu yang lama itu, Anda dapat kehilangan 20-40% peluang untuk bisa closing penjualan. Untuk itu, jangan lupa melakukan follow up atau mengingatkan kembali prospek akan penawaran Anda.
Dan jangan lupa, masukkan semua proses penjualan tersebut kedalam sales pipeline ataupun software CRM. Fungsinya adalah agar Anda tidak lupa terhadap tugas yang harus dilakukan kepada prospek, misalnya Anda harus mengirimkan quotation atau mengirimkan sample produk.
Sales Pipeline juga berfungsi untuk menjadi bahan analisa jika Ada prospek yang batal closing, Anda dapat mengerti apa saja alasannya, sehingga dapat menjadi bahan perbaikan bagi manajemen dan diri Anda sendiri
Baca juga : 7 Jenis Sosial Media Marketing, Mana yang Cocok untuk Brand Anda?
Jasa Konsultan Marketing
Sekarang setelah Anda mengenal apa saja strategi sales B2B yang dapat membantu Anda closing penjualan, kini saatnya Anda mencari Jasa Branding yang dapat membuat marketing tools untuk mensupport tim sales.
SeputarMarketing adalah All in One Marketing Solutions untuk keperluan branding dan promosi, dengan layanan :
- Jasa Pembuatan Website >
- Jasa SEO (Search Engine Optimization) >
- Jasa Social Media Marketing >
- Jasa Content Marketing >
- Jasa Video Marketing >
- Jasa Creative Design >
Kami juga membantu Anda untuk membuat strategi marketing yang efektif melalui layanan :