SeputarMarketing – Semakin akurat segmentasi pasar suatu perusahaan, semakin besar keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan. Untuk itu, simak cara membuat segmentasi pasar, berikut ini.
Pelaksanaan segmentasi pasar membutuhkan beberapa proses dan tahapan yang urut dan harus dilakukan dengan maksimal agar mencapai target yang diinginkan.
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah rangkaian metode untuk membagi pasar menjadi bagian-bagian yang berbeda berdasarkan konsumen yang memiliki kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang memerlukan produk berbeda-beda.
Segmentasi pasar juga dapat didefinisikan sebagai proses identifikasi dan analisis pembeli terhadap produk serta keterkaitan antara perbedaan karakteristik konsumen di pasar.
Baca juga : 6 Strategi Marketing Bisnis Frozen Food yang Bikin Banjir Orderan
Manfaat Segmentasi Pasar
Tiap perusahaan memiliki produk yang berbeda dan unik dari kompetitor. Untuk melakukan pemasaran yang efektif, perusahan harus memahami konsumen seperti apa yang membutuhkan produk mereka.
Sebuah perusahaan akan menyediakan kebutuhan dan keinginan konsumen bervariasi dengan menggunakan model yang berbeda tergantung segmen yang akan dituju.
Contohnya adalah perusahaan alat tulis. Walau produknya serupa, pasar alat tulis cukup berbeda tergantung konsumennya. Tentu saja segmentasi untuk pemasaran alat tulis kantor dan pelajar sangat berbeda.
Ketika perusahaan alat tulis kantor keliru menetapkan segmentasi dan malah menyasar segmentasi ke arah pelajar, tentu saja produk mereka tidak akan laku di kalangan pelajar. Lagi-lagi kondisi ini akan menyusahkan dan merugikan perusahaan.
Alasan mengapa segmentasi pasar penting agar perusahaan mampu memasarkan produk tepat sasaran.
Jika perusahaan melakukan segmentasi pasar dengan efektif, secara tidak langsung perusahaan turut meningkatkan efektivitas pemasaran dan juga efisiensi sumber daya perusahaan. Sehingga pendapatan perusahaan juga semakin meningkat.
Kriteria Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dipraktikkan oleh sebagian besar bisnis dalam suatu bentuk sebagai cara menyederhanakan strategi pemasaran mereka dengan membagi pasar berbasis luas ke dalam kelompok konsumen tertentu, dan merancang metode pemasaran yang akan menarik bagi setiap kelompok.
Penting bagi Anda untuk memfokuskan sumber daya pada segmen pasar yang ukuran, pertumbuhan, dan profitabilitasnya tinggi. baik secara langsung maupun dalam jangka panjang.
Berikut adalah 5 kriteria segmentasi pasar yang akan berguna ketika Anda melakukan strategi segmentasi pasar untuk bisnis Anda.
#1. Measurable (Terukur)
Segmen pasar harus diukur berdasarkan nilai atau volume penjualan (yaitu jumlah pelanggan dalam segmen ini).
Riset pasar yang andal harus mampu mengidentifikasi ukuran segmen pasar hingga tingkat akurasi yang masuk akal, sehingga ahli strategi kemudian dapat memutuskan apakah, bagaimana, dan sejauh mana mereka harus memfokuskan upaya mereka pada pemasaran ke segmen ini.
#2. Substantial (Substansial)
Sederhananya, tidak akan ada gunanya membuang anggaran pemasaran dalam pasar yang tidak cukup besar, atau memiliki daya beli negatif.
Segmen pasar yang layak adalah dari kelompok yang homogen dengan karakteristik yang jelas seperti kelompok usia, latar belakang sosio-ekonomi dan persepsi merek.
Hal yang “musiman” juga penting di sini. Tidak ada ahli segmentasi pasar yang akan merekomendasikan untuk fokus pada kelompok pelanggan yang tidak stabil yang kemungkinan akan bubar, satu atau dua tahun.
#3. Accessible (Dapat diakses)
Ketika melakukan riset terhadap segmen pasar, penting untuk mempertimbangkan bagaimana audiens dapat mengakses informasi tersebut.
Lalu, Anda juga harus mengenal kekuatan dan kemampuan departemen pemasaran perusahaan Anda. Mungkin ada segmen yang efektif menanggapi iklan outdoor lebih baik seperti baliho atau papan reklame.
Namun ada pula segmen yang lebih suka menanggapi informasi melalui kampanye media sosial, iklan televisi, atau sejumlah pendekatan lainnya.
#4. Differentiable (Dapat dibedakan)
Segmen pasar yang ideal di sisi internal harus homogen, (semua pelanggan di dalam segmen memiliki preferensi dan karakteristik yang sama), namun secara eksternal adalah heterogen.
Perbedaan antara segmen pasar harus didefinisikan dengan jelas sehingga kampanye produk dan alat pemasaran dilaksanakan tidak tumpang tindih.
#5. Actionable (Dapat ditindaklanjuti)
Segmen pasar harus memiliki nilai praktis dan harus menyediakan data pendukung untuk posisi pemasaran atau pendekatan penjualan.
Hal ini harus menjadi hasil yang mudah diukur, ideal dalam kaitannya dengan pengukuran yang ada dari segmen pasar sebagaimana didefinisikan oleh riset dalam mengetahui segmen pasar.
Baca juga : Jasa Konten Sosial Media, Bikin Brand Makin Disuka
Jenis Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar memiliki beberapa jenis segmentasi berdasarkan pengelompokkan yang berbeda-beda berdasarkan pola yang konsumen lakukan di tengah pasar. Jenis segmentasi pasar yang perlu diketahui:
#1. Segmentasi Perilaku
Segmentasi berdasarkan perilaku berpatokan terhadap pengetahuan, loyalitas, respon dan konsumsi oleh konsumen kepada produk atau jasa yang ada di pasar.
Contohnya adalah penjualan makanan ringan di tengah pandemi Covid-19. Banyak orang cenderung memilih membeli barang secara online, termasuk makanan ringan.
Oleh karena itu, perusahaan makanan ringan sebaiknya mulai mencoba untuk menjual produk mereka secara online untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
#2. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis ditentukan berdasarkan sisi psikologis konsumen seperti apa yang disukai, kegiatan dan opini konsumen.
Dengan kata lain, segmentasi ini lebih cocok untuk berfokus kepada konsumen yang memiliki hobi dan minat spesifik.
Misalkan, perusahaan fashion ternama dengan ciri khas gaya street fashion lebih mudah dipasarkan kepada konsumen yang memiliki minat dan hobi mendalam terhadap fashion.
#3. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis membagi konsumen berdasarkan karakteristik khusus seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan sebagainya.
Segmentasi ini sangat luas dan mencakup banyak konsumen. Jadi, diperlukan analisis yang jeli dan cermat untuk menentukan kelompok konsumen yang tepat.
#4. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis berdasarkan kondisi geografi yang berbeda, seperti negara, provinsi, kabupaten, dan sebagainya.
Misalkan area puncak Kabupaten Bogor dengan kondisi cuaca yang cukup dingin. Perusahaan pembuat scarf dan syal akan sangat laku jika menjual produknya di area puncak dengan kondisi cuaca yang dingin untuk menghangatkan penduduk atau pengunjung di sana.
#5. Segmentasi Waktu Khusus
Segmentasi dengan waktu khusus difokuskan pada pelaksanaan pemasaran pada waktu tertentu.
Contohnya penjualan jasa fotografi untuk momen wisuda, akan sangat laku jika perusahaan memasarkannya di tengah acara wisuda universitas.
Contoh lainnya adalah penjualan minuman ringan edisi khusus seperti rasa pandan atau kolak untuk berbuka puasa. Minuman tersebut hanya laku keras jika diperdagangkan saat bulan puasa tiba.
#6. Segmentasi Budaya
Setiap wilayah memiliki budaya yang unik. Tiap kebudayaan ini akan mempengaruhi konsumen dalam kecenderungan pembelian barang. Mengetahui karakter budaya konsumen akan sangat berguna sebagai pendekatan pemasaran untuk menarik lebih banyak konsumen.
Baca juga : 6 Cara Meningkatkan Follower Instagram Dengan Aman dan Cepat
Cara Membuat Segmentasi Pasar
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar dan jenis yang ada, maka akan lebih baik untuk belajar mengetahui cara membuat segmentasi pasar.
Secara umum, segmentasi memerlukan pengumpulan data, analisis, dan penyusunan strategi berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya. Jika diuraikan, tahapan segmentasi pasar meliputi:
#1. Tentukan Target Pasar
Tiap perusahaan memiliki produk yang berbeda dengan keunikan masing-masing dibandingkan kompetitor. Untuk menentukan target pasar, perusahaan harus memperhatikan konsumen sebagai target utama. Konsumen yang harus diperhatikan adalah:
- Konsumen baru
- Konsumen spesifik
- Konsumen supported
Berdasarkan tiga konsumen di atas, perusahaan dapat merujuk pada jenis segmentasi yang terkait dengan target pasar.
#2. Ketahui Masalah dan Kebutuhan Konsumen
Cara membuat segmentasi pasar yang selanjutnya adalah menentukan semua kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen potensial dan menyesuaikan produk yang perusahaan akan jual.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, perusahaan dapat langsung melakukan survei langsung kepada konsumen potensial atau melakukan serangkaian tes produk.
#3. Ketahui Perilaku Konsumen
Setelah mengetahui kebutuhan dan permasalahan dari konsumen, cara membuat segmentasi pasar ketiga yang perusahaan dapat lakukan adalah mengamati dan menganalisis perilaku konsumen.
Perusahaan dapat memperhatikan cara konsumen menggunakan produk, sebelum dan setelah menggunakan produk, serta model tren yang berhubungan dengan produk ini.
#4. Olah dan Analisis Data
Jika tahapan di atas selesai, perusahaan dapat memproses semua data yang terkait dengan konsumen yang telah diamati. Pada titik ini, perusahaan akan mengetahui kemungkinan segmentasi mana yang akan dipilih perusahaan untuk menjual produk mereka.
Referensi diperlukan untuk fungsi analisis data dalam menentukan strategi dalam pengembangan produk dan pemasaran.
#5. Tentukan Strategi Pemasaran Produk
Setiap segmen pemasaran tentu memiliki strategi pemasaran yang berbeda, terutama jika target pasar juga berbeda. Jadi, sesuaikan target pasar sesuai dengan strategi pemasaran.
Perusahaan dapat menerapkan jenis strategi pemasaran mengacu pada segmentasi yang telah ditetapkan. Contohnya, strategi apa yang akan digunakan untuk perusahan kosmetik dengan segmentasi wanita usia 17-15 tahun?
#6. Evaluasi Respon Pasar
Jika strategi pasar sudah berjalan dan menghasilkan penjualan, perusahaan perlu mengetahui respon konsumen. Khususnya kekurangan produk yang perusahaan miliki.
Catat semua respon pasar untuk pengembangan produk yang lebih baik di kemudian hari.